Daerah

9 Bulan Memimpin, Gusnar–Idah Torehkan Banyak Capaian untuk Gorontalo

×

9 Bulan Memimpin, Gusnar–Idah Torehkan Banyak Capaian untuk Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Gubenur Gorontalo, Gusnar Ismail, dan Wakil Gubernur, Idah Syahidah Rusli Habibie. Foto: humas Pemprov.

Tilangonews.com – Memasuki bulan ke-9 kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, Pemerintah Provinsi Gorontalo menorehkan beragam capaian yang dinilai langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

Pendamping organisasi perangkat daerah (OPD) bidang UMKM, Yasmin A. Hasan, menegaskan bahwa program-program yang dijalankan menjadi bukti nyata komitmen pemerintahan Gusnar–Idah.

Sejumlah langkah konkret antara lain pemberian bantuan UMKM tahap I kepada 600 pelaku usaha, yang kemudian dilanjutkan dengan tahap II bagi 6.596 UMKM. Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga rutin menggelar pasar murah di seluruh kabupaten/kota.

“Dari Dinas Sosial, program BL3G sudah menjangkau lebih dari 9.000 penerima manfaat. Dinas Ketahanan Pangan pun menyalurkan cadangan pangan untuk 2.400 KK, bantuan bagi 16.700 keluarga rawan pangan, serta memperkuat keberadaan kios pangan,” jelas Yasmin.

Tak hanya itu, Perum Bulog juga menyalurkan bantuan beras 10 kilogram per keluarga, dengan total 116.276 KK penerima manfaat yang tersebar di 732 desa/kelurahan se-Provinsi Gorontalo.

Di sektor pertanian, perhatian besar diberikan melalui distribusi bibit jagung, penyediaan alat mesin pertanian (alsintan), hingga perluasan lahan perkebunan kelapa dan tebu di berbagai wilayah.

Yasmin A. Hasan.

Yasmin menilai, capaian tersebut membuktikan kerja-kerja pemerintahan Gusnar–Idah telah dirasakan masyarakat luas. Ia pun menyayangkan adanya kritik dari aktivis yang dinilai tendensius dan tidak berbasis data.

“Bakti pemerintahan GI sudah banyak menyentuh masyarakat. Semua kegiatan dipublikasikan secara terbuka. Kritik tentu dibutuhkan, tapi harus konstruktif dan berdasarkan fakta, bukan sekadar membangun opini yang menyesatkan,” tegasnya.

Menurut Yasmin, kritik yang sehat justru akan menjadi pemacu semangat bagi Gusnar–Idah untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan ke depan.

“Pemerintahan Gusnar–Idah akan tetap fokus pada aspirasi masyarakat, membangun sinergi antara provinsi dan kabupaten/kota, serta menjaga transparansi dalam setiap program,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *