Tilangonews.com – Harga beras yang terus meroket membuat masyarakat kian tertekan. Kondisi ini mendorong DPRD Kabupaten Gorontalo mendesak pemerintah daerah segera bertindak.
Anggota DPRD, Mohamad Rizal Badja, menilai operasi pasar dan program pasar murah adalah solusi paling mendesak.
“Kami mendorong Pemkab dan Pemprov Gorontalo bersama Bulog turun tangan. Lonjakan harga ini harus segera diatasi agar beban warga berkurang,” ujarnya, (24/7/2025).
Rizal menyebut pasar murah sebelumnya yang digelar pemerintah provinsi cukup membantu masyarakat. Ia berharap Pemkab Gorontalo dapat berkoordinasi untuk mengadakan program serupa.
“Pasar murah terbukti efektif, sekarang waktunya Pemkab ikut bergerak,” tegasnya.
DPRD sendiri telah menampung banyak keluhan masyarakat dan berencana memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk membahas kebijakan intervensi harga.
“DPRD akan mendorong agar ada langkah nyata dari pemerintah daerah supaya harga beras tidak terus melambung,” jelas Rizal.
Pada kesempatan tersebut juga, Aleg dari PKS itu mengimbau masyarakat lebih bijak mengelola keuangan. “Belilah kebutuhan pokok sesuai prioritas. Jangan tergoda pinjaman online, itu hanya akan menambah beban,” pesannya.
Menurutnya, di tengah krisis harga pangan, peran pemerintah daerah sangat penting untuk menjaga stabilitas harga beras sebagai bahan pokok utama.
Sebagai informasi, kenaikan harga beras sudah terjadi sejak sebulan terkahir. Dari data dilapangan harga beras tembus di angka Rp17.000 per kilogram.
