Daerah

Baznas Kabgor Bantu Biaya Operasi Anak Penderita Atresia Ani

×

Baznas Kabgor Bantu Biaya Operasi Anak Penderita Atresia Ani

Sebarkan artikel ini
Mustahik saat menerima bantuan dari Baxnas. Foto: tilangonews.com

Tilangonews.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gorontalo menyalurkan berbagai bantuan program Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) kepada mustahik pada Kamis, 24 Juli 2025.

Salah satu bantuan yang diserahkan yakni dari bidang kesehatan berupa biaya operasi anak penderita Atresia Ani atau lahir tanpa lubang anus.

banner 500x500

Anak itu bernama Aksa Muhamad berusia 3 tahun. Buah hati dari Anton Mohamad dan Rita Ibrahim warga Desa Ilomangga, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.

Ketua Baznas, Sukri Moonti mengatakan, Bantuan kepada anak itu berupa biaya BPJS kesehatan dan akomodasi. Karena keluarga kurang mampu itu anak mereka tidak terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Karena orang tua dari anak ini kurang mampu, kita bantu daftarkan ke BPJS kesehatan dan biayanya kita tanggung,” ujar Sukri saat diwawancarai.

Sementara itu kata Sukri, biaya akomodasi yang diberikan senilai Rp10.000.000.

“Anak ini rencananya akan dilakukan operasi di rumah sakit Makasar. Sehingga hari ini kita serahkan biaya operasional perjalanan mereka,” ucap Sukri.

Dengan adanya bantuan itu, Rita Ibrahim sangat bersyukur mengingat suaminya yang pekerjaannya hanya petani penggarap belum bisa menanggung biaya operasi yang jumlahnya mencapai puluhan juta.

“Anak saya ini pernah di operasi di rumah sakit aloe saboe biayanya Rp15.000.000. Namun harus dioperasi lagi biayanya Rp50.000.000. Dan Allhamdulillah kami mendapat bantuan dari Baznas,” ucapnya.

Salain bantuan di bidang kesehatan, Baznas juga menyalurkan bantuan di bidang kemanusian, pendidikan, dan advokasi dan dakwa kepada 21 penerima yang totalnya senilai Rp71.000.000.

Tindakan Baznas ini menunjukan tanggung jawab dan kepedulian sosial lembaga kepada masyarakat yang membutuhkan. Diharapkan bantuan dapat merinngakan beban ekonomi para mustahik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *