Daerah

Bupati Sofyan Akan Tata Kawasan Menara Pakaya Tower

Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, Foto: tilangonews.com

TILANGONEWS.COM – Bupati Kabupaten Gorontalo, Sofyan Puhi mengatakan akan melakukan penataan kawasan menara Pakaya Tower Limboto. Termasuk membongkar air mancur dan miniatur menara.

Hal ini sampaikannya saat ditemui awak media usai rapat dengan Dinas Perindag di ruang Dulohupa, kantor bupati pada Selasa, 11 Maret 2025. “Kita akan melakukan penataan menara dan sekitarnya,” ujarnya.

Ia menyampaikan, Dalam penataan nanti tidak hanya berfokus pada air mancur dan miniatur menara, namun fasilitas menara pakaya yang menjadi ikon kabupaten gorontalo akan diperbaiki. Sehingga menjadi daya tarik wisatawan.

Selain itu, para pedagang kaki lima juga tidak luput dari perhatiannya. Ia juga akan menata tempat jualan di area tesebut.

“Tidak hanya sekedar membongkar itu. tapi, setelah kita menata menara, yang jualan juga kita akan atur tidak seperti pakai tenda-tenda sekarang, tapi akan dibuat bot khusus,” ucapnya.

Politisi dari partai Nasdem itu menyebut, bahwa penataan ini direncanakan akan dimulai pada tahun ini dan ditargerkan selesai pada Januari 2026.

Sebelumnya, Bangunan Air Mancur dan miniatur Menara Pakaya Tower Limboto, mendapat sorotan dari Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupeten Gorontalo Zulkfli Nangili.

Zulkifly meminta kepada pemerintah daerah untuk membongkar bangunan tersebut pasalnya fasilitas itu telah mengorbankan fungsi jalan.

“Jalan itu dibuat, biar akses yang ada di taman budaya, masjid agung, kantor-kantor bisa terhubung dengan mudah,” ucapnya.

Apalagi kata dia, dua bangunan itu sudah tidak berfungsi, sehingga sangat menganggu estetika kota Limboto.

“Fungsinya apa? itu kan jalan. Dari pada buang-buang angaran dan tidak ada manfaatnya untuk masyarakat lebih baik dibongkar saja,” tegasnya.

Selain menyoroti keberadaan air mancur dan miniatur menara, Zulkifli juga meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki fasilitas menara pakaya tower yang kondisinya sudah memprihatinkan.

“Kalau melihat kondisinya Saat ini memang tidak terawat. jadi, kita butuhkan kepada pemerintah daerah, jika memang parawisata menjadi bagian program prioritas, kalau bisa menara ini diperhatikan,” pungkasnya. (AN).

Exit mobile version