Daerah

Cerita Rasyid Patamani, Dulu Cleaning Service Sekarang Jadi Lurah

Rasyid Patamani, Kepala Kelurahan Tenilo, Kecamatan Limboto. Foto: tilangonews.com


TILANGONEWS.COM- Rasyid Patamani (41), Kepala Kantor Kelurahan Tenilo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo ternyata menyimpan kisah yang inspiratif.

Sebelum menjadi Apartur Sipil Negara (ASN), pria asal Tolinggula, Gorontalo Utara ini, melalui perjalanan hidup yang penuh tantangan.

Terlahir dari keluarga sederhana, membuatnya terus bersemangat dalam menempuh pendidikan.

“Saya anak bungsu dari 7 bersaudara, dan hanya saya yang melanjutkan pendidikan hingga keperguruan tinggi,” kata Rasyid saat berbincang dengan wartawan tilangonews.com Jumat (21/2/25).

Rasyid memulai pendidikanya di SDN Inpres Tolinggula Tengah pada tahun 1996. Kemudian melanjutkan ke MTS Muhammadiyah Tolinggula.

“Saya lulus MTS pada tahun 2000. Lalu, lanjut Sekolah di Madrasah Aliyah limboto,” ujarnya.

Pengalaman hidup yang pahit dimulai saat ia menimba ilmu di sekolah menengah atas tersebut.

“Selama sekolah, saya hanya tinggal di bekas toilet sekolah. Jadi, saya tutup itu kloset dengan papan. Lalu, saya letakan meja disitu untuk tempat tidur saya.” tuturnya.

Tidak hanya tempat beristrahat, untuk makan pun dirinya merasa kesulitan, hanya mengharapkan bantuan dari rekan sejawatnya.

“Pernah waktu itu saya makan makanan ayam yaitu beras milu. Saya buat bubur itu, dan saya makan dengan kangkung yang saya ambil dari got,” kenangnya.

Setelah lulus dari jenjang pendidikan menengah atas, ia memulai karir sebagai sales produk. Namun tidak mengesampingkan pendidikan.

“Saya bekerja sebagai sales itu sekitar 7 bulan, dan saya tetap kulia di IAIN,” imbuhnya.

Tetapi kuliahnya di IAIN Gorontalo sempat terhenti disebabkan oleh jarak yang jauh ditempuh ke kampus.

Kemudian ia bekerja sebagai petugas kebersihan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M.M.Dunda Limboto pada 2023. Selama bekerja, ia juga melanjutkan kuliahnya di Universitas Gorontalo.

“Sebagai Cleaning Service saya bekerja selama 7 tahun, gajinya Rp250 ribu,” ungkapnya.

Bekerja selama bertahun-tahun di rumah sakit, mengantarkannya sampai diposisi saat ini. Dimana ia terangkat jadi ASN pada 2009.

“Jaman presiden SBY waktu itu, kami diangkat jadi PNS. Jadi, saya tidak pernah berpikir jadi PNS ini. Saya tidak percaya saat diberitahu teman bahwa SK PNS disuruh jemput di BKD,” terangnya.

Saat menjadi PNS, Rasyid menduduki berbagai posisi strategis. ia pernah ditempatkan di bagian hukum Sekda Kabupaten Gorontalo. dan pada 2015 hingga 2026 ia menjadi kepala sekretariat Panwascam.

Dengan berbekal pengalamannya di dunia penyelanggara pemilu. Ia mencoba mengikuti seleksi Komisioner Pemilihan Umum (KPU). dengan takdir Allah SWT, dia lulus dan menjadi ketua KPU Kabupaten Gorontalo pada 2018-2023.

Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu, ia kembali aktif sebagai ASN dan ditugaskan di Dinas PMD Kabupaten Gorontalo. Dan pada maret 2025, ia dilantik menjadi kepala Kelurahan Tenilo.

“Sebelum jadi Lurah, saya juga sempat menjadi penjabat kepala desa Dungalio selama 3 bulan,” pungkasnya.

Sekarang Rasyid tinggal di Desa Kaliyoso bersama istri dan dua anaknya.

Pengalaman hidup penuh tantangan yang dilalui Rasyid, bisa menjadi inspirasi. Bahwa sesulit apapun hidup, harus dijalani dengan penuh keikhlasan, Tetap berikhtiar dan berdoa. (AN).

Exit mobile version