TILANGONEWS.COM – Partai Golongan Karya (Golkar) di Kabupaten Gorontalo mengalami masa suram selama belasan tahun, terutama setelah masa kejayaan di era Bupati Gorontalo periode 2000-2005, almarhum Ahmad Hoesa Pakaya.
Golkar nyaris tidak berperan lagi dalam pemerintahan daerah selama hampir dua dekade terakhir. Namun, kebangkitan partai berlambang pohon beringin ini mulai terlihat kembali di bawah kepemimpinan Hendra Hemeto.
Hendra Hemeto, yang kini menjadi Wakil Bupati Gorontalo setelah berpasangan dengan Nelson Pomalingo dalam Pilkada 2020, berhasil membawa Golkar kembali ke panggung kekuasaan di pemerintahan daerah.
Terpilihnya Hendra menjadi wakil bupati menjadi titik balik kembalinya Golkar ke arena pemerintahan, yang selama bertahun-tahun tidak terwakili dalam struktur eksekutif di Kabupaten Gorontalo.
Tidak hanya di eksekutif, keberhasilan Hendra juga terlihat di ranah legislatif. Sejak ia memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo, perolehan kursi Golkar di DPRD Kabupaten Gorontalo melonjak drastis.
Pada Pemilu Legislatif terakhir, Golkar berhasil meraih 9 kursi, naik signifikan dari hanya 6 kursi di periode sebelumnya. Dengan prestasi ini, salah satu kader Golkar, Zulfikar Usira, kini menjabat sebagai Ketua DPRD, menunjukkan dominasi partai tersebut dalam dunia politik lokal.
Keberhasilan ini menjadi prestasi besar bagi Hendra Hemeto, yang tidak hanya memperkuat posisi Golkar di legislatif tetapi juga mengamankan tempat di eksekutif.
Kini, Hendra kembali maju di Pilkada 2024, berpasangan dengan Wasito Somawiyono, yang juga seorang kader Golkar. Jika pasangan ini berhasil memenangkan Pilkada 2024, Golkar akan menjadi partai penguasa baik di eksekutif maupun legislatif, memperkuat pengaruh politik partai di Kabupaten Gorontalo.
Kebangkitan Golkar di bawah kepemimpinan Hendra Hemeto, membawa harapan baru bagi partai tersebut untuk terus berperan dalam pembangunan daerah dan pengambilan kebijakan strategis.