Tilangonews.com – Puluhan mahasiswa bersama masyarakat Kecamatan Tabongo menggelar aksi damai di kantor DPRD Kabupaten Gorontalo, Selasa (23/9/2025).
Massa diterima langsung oleh sejumlah anggota dewan di ruang rapat utama, dengan turut menghadirkan perwakilan dari pihak pemerintah daerah.
Dalam aksinya, massa menyuarakan keresahan mereka terhadap aktivitas pabrik tepung CV Star Bio, yang dianggap mencemari lingkungan dan mengganggu kenyamanan warga. Mereka menilai, asap hasil produksi pabrik tersebut telah mencemari udara, sementara air sumur di sekitar lokasi kini sudah tidak dapat digunakan lagi.
Selain itu, para pengunjuk rasa juga menyoroti perizinan perusahaan yang dinilai belum lengkap, namun sudah beroperasi dan memproduksi tepung kelapa secara aktif.
“Kami menolak aktivitas pabrik yang belum memiliki izin lengkap dan sudah merugikan warga. Lingkungan kami tercemar, dan air sumur sudah tidak bisa diminum,” ujar salah satu orator aksi di depan anggota dewan.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Muhlis Panai menyampaikan bahwa DPRD akan mengawal aspirasi warga sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Aspirasi masyarakat ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kami di DPRD akan menindaklanjuti dengan turun langsung ke lapangan untuk melihat aktivitas pabrik dan menelusuri kelengkapan izin operasionalnya,” tegas Muhlis Panai.
Lebih lanjut, Muhlis menambahkan bahwa DPRD akan membahas persoalan ini bersama pemerintah daerah dalam rapat dengar pendapat (RDP) mendatang.
“Jika nanti hasil penelusuran menunjukkan adanya pelanggaran atau pencemaran lingkungan, maka DPRD tidak akan segan-segan merekomendasikan penutupan pabrik tersebut,” tandasnya.
