Tilangonews.com – Seorang warga Desa Pelehu, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, mengaku kecewa terhadap pelayanan Pembangkit Listrik Negara (PLN) yang melakukan pemutusan aliran listrik tanpa alasan yang jelas.
Kepada awak media, Lin Karel menyampaikan, jika pemutusan aliran listrik di rumahnya dengan cara membongkar meteran terjadi pada Selasa, 10 Juni 2025.
Dikatakan, petugas PLN berdalih penggunaan listrik di rumahnya telah melebihi dari kapasitas daya serta (Miniature Circuit Breaker) MCB yang digunakan bukan standar PLN.
“Sedangkan yang pasang MCB sebelumnya ini orang PLN,” ujar Lin
Lin menuturkan, petugas mendesak mereka untuk mengganti MCB yang dari PLN. Namun Lin dan keluarga menolak karena terkendala biaya.
“Kong dorang bilang saat mo pake itu MCB tetap mo ta kuti. jadi, torang bilang torang tidak mo ganti itu MCB,” Beber Lin.
Atas dasar itulah PLN memutus aliran listrik dengan cara membongkar meteran. Lin pun sangat kecewa dengan perlakuan petugas PLN.
Ia berharap PLN bijak dalam mengambil keputusan. Pasalnya listrik sangat dibutuhkan dalam kehidupan yang modern ini.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media tengah berusaha menghubungi pihak PLN untuk memberikan keterangan resmi.
