Tilangonews.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Sugondo Makmur, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan Pagelaran Seni Santri Al-Falah (PSSA) yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Falah, Kecamatan Limboto Barat, Sabtu (11/10/2025).
Dalam sambutannya, Sugondo menegaskan bahwa kegiatan seni di lingkungan pesantren bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah ekspresi dan dakwah yang penuh makna. Ia menyebut, melalui seni, pesantren dapat menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang lebih indah dan menyentuh hati masyarakat.
“Pagelaran Seni Santri ini bukan hanya tontonan, tapi juga tuntunan. Melalui seni, ajaran Islam bisa disampaikan dengan cara yang menyejukkan dan membangun karakter,” ujar Sugondo.
Ia memuji konsistensi keluarga besar Pondok Pesantren Al-Falah dalam mengembangkan potensi santri, tidak hanya di bidang ilmu agama, tetapi juga seni dan budaya Islami. Menurutnya, pesantren memiliki peran besar sebagai pusat peradaban dan pembentukan karakter generasi bangsa.
Sugondo menambahkan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan dan pembinaan generasi muda, termasuk di lingkungan pesantren. Ia menilai, sinergi antara pemerintah dan lembaga keagamaan menjadi kunci dalam memperkuat pendidikan, ekonomi umat, dan moral sosial masyarakat.
“Pesantren adalah benteng moral bangsa. Pemerintah membuka ruang kolaborasi agar pesantren dapat terus berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Sugondo juga mengajak para santri untuk terus berkarya dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ia berharap, santri masa kini mampu memanfaatkan teknologi dan informasi sebagai sarana dakwah yang positif tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.
“Santri harus melek teknologi, tapi tetap menjaga akhlak dan semangat kebangsaan. Dunia digital bisa menjadi wadah baru untuk berdakwah dengan cara yang bijak,” pesan Sugondo.
Ia berharap Pagelaran Seni Santri Al-Falah (PSSA) dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat cinta seni, cinta ilmu, dan cinta tanah air di kalangan santri.
