Tilangonews.com – Kasus dugaan penganiayaan bocah oleh oknum polisi di Telaga Biru langsung mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), pemerintah memastikan korban mendapatkan pendampingan psikologis dan hukum hingga kondisinya benar-benar pulih.
Kepala Dinas PPA Kabupaten Gorontalo, Zescamelya Uno, mengatakan pihaknya sudah melakukan pendampingan terhadap MNJ (12), bocah yang menjadi korban dugaan penganiayaan tersebut.
Ia menegaskan pendampingan akan terus berlanjut, tidak hanya sekali, melainkan hingga korban benar-benar terbebas dari trauma.
“Korban mengalami trauma, kadang menangis dan gemetar ketika mengingat kejadian. Itu yang perlu kami tangani agar traumanya bisa hilang,” ujar Zescamelya didampingi Camat Telaga Biru, Muchtar Potutu, saat mengunjungi korban, Rabu (10/09/2025).
Selain pemulihan psikologis, lanjut Zescamelya, Dinas PPA juga memastikan akan mendampingi korban dalam setiap tahapan hukum, mulai dari pemeriksaan di kepolisian hingga persidangan nanti.
“Pendampingan ini akan berjalan seiring dengan proses hukum. Dari BAP sampai pengadilan, kami akan tetap bersama korban,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Telaga Biru, Muchtar Potutu, mengaku sejak kasus ini mencuat pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas PPA agar korban mendapat perlindungan.
“Harapan kami anak ini bisa segera sehat kembali, begitu juga ibunya, agar mereka bisa menjalani kehidupan seperti biasa,” ucapnya.
Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan oknum polisi ini kini tengah didalami aparat kepolisian. Dukungan dari pemerintah daerah diharapkan mampu memberi kekuatan moral bagi korban dan keluarganya dalam menghadapi proses hukum yang berjalan.
