Daerah

Heboh Chat Aktivis Gorut Sebut Siap Korbankan Nyawa Demi Calo

Tilangonews.com – Sebuah tangkapan layar percakapan di grup WhatsApp bernama Pejuang P3K beredar luas di media sosial dan menimbulkan kehebohan di Gorontalo Utara.

Dalam tangkapan layar yang viral itu, terlihat pesan dari seseorang bernama Andi Buna, yang disebut-sebut sebagai koordinator lapangan aksi demonstrasi PPPK pada Senin (13/10/2025) lalu. Pesan tersebut berisi pernyataan kontroversial yang menyebut dirinya siap “menyumbang nyawa demi nama baik calo.”

“Kalau bentrok saya sumbang nyawa saya demi nama baik calo… kami ada izin, masa kalau sebelah ada izin silakan. Pokoknya saya so siap mati itu saja,” demikian isi pesan yang dikirim pada pukul 08.42 WITA.

Pesan itu juga disertai video sebuah mobil pikap yang diduga digunakan untuk membawa perlengkapan aksi. Namun tak lama setelah dikirim, pesan tersebut dihapus. Meski begitu, tangkapan layarnya sudah terlanjur tersebar di berbagai platform media sosial.

Kalimat “demi nama baik calo” dalam pesan itu memicu perdebatan hangat di kalangan warganet. Banyak yang menilai ucapan tersebut menguatkan dugaan adanya pihak-pihak tertentu dalam aksi PPPK yang diduga memiliki keterkaitan dengan praktik percaloan dalam proses rekrutmen.

Salah satu akun yang mengunggah tangkapan layar tersebut menulis keterangan singkat.
“Ditarik… ada apaaaa? Pesan sudah dihapus.”

Saat dikonfirmasi, Andi Buna membantah isi percakapan yang beredar itu. Ia menegaskan bahwa pesan tersebut bukan miliknya dan diduga telah diedit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Itu bukan tulisan saya. Saya menduga itu hasil editan,” ujarnya singkat.

Ia juga berencana menempuh jalur hukum atas penyebaran tangkapan layar tersebut.

“Saya akan tuntut siapa pun yang mengedit percakapan pribadi saya dan menyebarkannya ke publik,” tegasnya.

Isu praktik percaloan dalam seleksi PPPK sendiri disuarakan anggota DPRD Gorut Dheninda Chaerunnisa, ia sempat mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang. Namun imbauan itu justru sempat memicu aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Gorut beberapa waktu lalu.

Kasus viral ini kini menjadi sorotan publik karena mencerminkan ketegangan antara aktivis, DPRD, dan opini masyarakat yang semakin ramai diperbincangkan di dunia maya.

Exit mobile version