Tilangonews.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Rahmijati Jahja, merayakan milad ke-IV Rumah Cinta Quran (RCQ) David Bobihoe Akib, Senin (6/10/2025).
Kegiatan yang digelar dengan penuh khidmat itu menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an kepada generasi muda.
Selama empat tahun berdiri, Rumah Cinta Quran telah melahirkan banyak penghafal Al-Qur’an (hafiz dan hafizah) dari berbagai kalangan.
Uniknya, lembaga ini membuka kesempatan belajar tanpa dipungut biaya, bahkan para santri kerap menerima rezeki dari Rahmijati Jahja, senator yang telah menjabat selama empat periode tersebut.
Dalam sambutannya, Rahmijati menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kiprah Rumah Cinta Quran yang terus tumbuh dan memberi manfaat bagi masyarakat.
“Selama empat tahun, Rumah Cinta Quran bukan sekadar bangunan fisik semata, tetapi benar-benar menjadi rumah tempat cinta ditanam, iman dipupuk, dan Al-Qur’an menjadi cahaya penerangnya,” ujar Rahmijati.
Ia menambahkan, dari tempat yang sederhana, lembaga ini berhasil mencetak generasi muda yang tidak hanya mampu melafalkan Al-Qur’an, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman hidup dalam keseharian.
“Kita patut berbangga. Anak-anak kita telah bertransformasi menjadi penjaga kalamullah di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks,” katanya.
Rahmijati juga menyampaikan apresiasi kepada para ustazah, staf Rahmijati Center, serta orang tua santri yang telah berperan besar dalam keberlangsungan program pembinaan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para ustazah dan seluruh pihak yang setia mendampingi anak-anak kita. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi amal jariyah dan membawa keberkahan hingga akhirat nanti,” ungkapnya penuh haru.
Politisi asal Gorontalo itu menegaskan bahwa momentum milad ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat untuk memperbarui niat dan komitmen bersama dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan mencerahkan.
“Mari jadikan Rumah Cinta Quran sebagai pusat peradaban Islam yang menebarkan kedamaian, toleransi, dan ilmu. Setiap santri harus tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan pembagian rezeki dari Rahmijati Jahja kepada anak-anak dan para orang tua santri sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian sosial.