DaerahKesehatan

Nakes RS Bhayangkara Gorontalo Keluhkan Tunggakan Gaji, Ada Yang Memilih Resign

Gerbang RS Bhayangkara Gorontalo. Foto: Tilangonews.com

Tilangonews.com – Gejolak serius tengah melanda Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo. Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) bahkan beberapa pegawai lainnya dikabarkan memilih hengkang.

Alasannya cukup mencengangkan: diduga gaji terakhir yang mereka terima adalah bulan April 2025. Setelah itu, hingga kini, pembayaran tidak lagi dilakukan. Kondisi ini membuat banyak nakes kelimpungan memenuhi kebutuhan hidup.

“Sudah banyak yang keluar karena gaji terlambat, bahkan ada yang sama sekali belum dibayarkan sejak April. Beberapa rekan terpaksa menggadaikan barang pribadi demi bertahan hidup,” ungkap salah seorang tenaga kesehatan yang enggan disebutkan namanya.

Masalah di RS Bhayangkara tak berhenti sampai di situ. Keluhan lain muncul terkait ketersediaan obat-obatan yang kerap kosong. Situasi ini tentu berpotensi mengganggu layanan kesehatan bagi masyarakat.

Jika permasalahan ini dibiarkan berlarut, dampaknya bukan hanya dirasakan oleh tenaga kesehatan, melainkan juga pasien yang berhak mendapat pelayanan maksimal.

Sebagai rumah sakit yang berada langsung di bawah naungan Polri, RS Bhayangkara seharusnya menjadi contoh dalam memberikan pelayanan terbaik sekaligus memperhatikan kesejahteraan tenaga medisnya. Namun, fakta di lapangan justru memperlihatkan ironi: pelayanan sepenuh hati, kesejahteraan setengah hati.

Hingga berita ini diturunkan, tim redaksi masih berupaya meminta konfirmasi kepada manajemen RS Bhayangkara. Namun, Direktur RS Bhayangkara belum bisa memberikan keterangan resmi dengan alasan padatnya agenda.

“Kalau bisa nanti diatur jadwal ulang, karena pimpinan masih sibuk hari ini,” ujar sespri Direktur RS Bhayangkara kepada wartawan.

Sorry ee, Kamu tidak bisa mencuri tulisan ini.

Exit mobile version