Tilangonews.com – Para pelapak di Foodcourt Limboto mengeluhkan maraknya parkir liar yang diduga menjadi penyebab sepinya pengunjung dan menurunnya pendapatan mereka.
Keluhan itu disampaikan dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Sugondo Makmur, di Foodcourt Limboto, Rabu (8/10/2025) sore.
“Salah satu penyebab berkurangnya pengunjung di sini, Pak, karena adanya parkir liar yang dikuasai oleh preman dan anak buah mereka,” ujar salah satu pelapak.
Selain parkir liar, fasilitas pendukung yang tidak terawat juga dikeluhkan, mulai dari toilet hingga penerangan. Akibatnya, pendapatan para pelapak menurun drastis.
Jika sebelumnya bisa mencapai Rp1 juta per malam, kini untuk mendapatkan Rp100 ribu pun sulit. Kondisi ini berdampak pada keterlambatan pembayaran retribusi ke pemerintah daerah.
“Kami sudah menunggak sejak awal tahun 2025, karena pendapatan sangat kecil, rata-rata di bawah Rp100 ribu per malam,” ungkap mereka.
Para pelapak berharap pemerintah daerah segera mencari solusi dan memberikan keringanan terkait pembayaran retribusi.
Menanggapi hal itu, Sekda Sugondo Makmur mengatakan, pemerintah daerah akan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Saya meminta waktu dua minggu untuk merumuskan solusi terbaik. Pemerintah harus memastikan agar pendapatan pelapak meningkat dan PAD tetap masuk,” ujarnya.
Sugondo menambahkan, parkir liar di area foodcourt akan segera ditertibkan. Satpol PP akan diterjunkan untuk mengamankan situasi, sementara pembenahan fasilitas dan peninjauan tarif retribusi akan dibahas bersama dinas terkait.