Daerah

Pemkab Gorontalo Dorong IKM Naik Kelas Lewat Inovasi dan Kurasi Produk

Tilangonews.com — Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus menunjukkan komitmen dalam memperkuat sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar semakin berdaya saing.

Komitmen itu diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Bisnis dan Kewirausahaan serta Kurasi Produk IKM yang digelar di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Desa Bulia, Kecamatan Telaga, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Sugondo Makmur, yang menegaskan bahwa IKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah dan nasional. Menurutnya, sektor ini telah terbukti tangguh dan adaptif di tengah berbagai tantangan ekonomi.

“IKM adalah ujung tombak perekonomian daerah. Namun, masih banyak tantangan yang perlu kita atasi bersama, mulai dari keterbatasan akses pasar, kurangnya inovasi, hingga kemampuan manajerial dan pemasaran yang masih perlu diperkuat,” ujar Sugondo dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, pelatihan tersebut tidak sekadar menjadi kegiatan rutin, tetapi langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kapasitas para pelaku IKM.

Melalui kegiatan ini, peserta dibekali pengetahuan tentang manajemen bisnis modern, strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, hingga penguatan branding produk agar mampu bersaing di era digital.

Selain itu, pelatihan juga mencakup proses kurasi produk, yaitu tahapan evaluasi dan seleksi terhadap produk unggulan yang layak dikembangkan lebih lanjut dari sisi kualitas, kemasan, dan potensi pasar.

“Melalui kurasi ini, kita berharap lahir produk-produk unggulan Kabupaten Gorontalo yang memiliki daya saing tinggi dan bisa menjadi ikon daerah, bahkan mampu menembus pasar nasional dan ekspor,” jelas Sugondo.

Ia juga menekankan bahwa perubahan dunia usaha saat ini menuntut para pelaku IKM untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Pemasaran tidak lagi terbatas pada wilayah tertentu, melainkan sudah menjangkau pasar global.

Lebih jauh, Sugondo menegaskan bahwa Pemkab Gorontalo berkomitmen penuh mendukung pemberdayaan IKM, tidak hanya melalui pelatihan, tetapi juga lewat fasilitasi perizinan, promosi, kemitraan usaha, dan akses pembiayaan.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu sinergi antara pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, dan para pelaku IKM agar ekosistem usaha lokal semakin kuat,” tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, berani berinovasi, dan terbuka terhadap perubahan zaman.

“Semoga pelatihan ini menjadi titik awal kebangkitan IKM kita — lebih kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Sugondo sebelum menutup sambutannya dan secara resmi membuka kegiatan tersebut.

Exit mobile version