Tilangonews.com – Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas. Salah satunya dengan memfasilitasi mereka dalam ajang Peran Saka Nasional 2025 yang akan digelar di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, pada November mendatang.
Even nasional tersebut diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 6.000 peserta dari seluruh Indonesia. Momentum ini pun dimanfaatkan Pemkab Gorontalo untuk memperkenalkan produk UMKM lokal kepada ribuan tamu yang hadir.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gorontalo, Viktor Asiku, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah mengambil peran sebagai panitia pendukung untuk menyukseskan agenda akbar tersebut.
“Beberapa kegiatan yang sudah dirancang untuk mendukung pertumbuhan UMKM antara lain digitalisasi UMKM, food art music festival, dan Pramuka Sahabat QRIS,” ungkap Viktor saat diwawancarai, Kamis (7/8/25).
Viktor menjelaskan, para pelaku UMKM yang akan terlibat tidak hanya berasal dari sektor makanan ringan dan kerajinan tangan, tetapi juga dari sektor kuliner khas Gorontalo.
“Jadi kita akan buat zonasi. Ada zona kuliner, kerajinan, hingga produk digital. Semua akan difasilitasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkab Gorontalo juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengkampanyekan transaksi non-tunai lewat penggunaan QRIS selama kegiatan berlangsung.
“Semua pelaku UMKM wajib menggunakan sistem pembayaran non-tunai. Kalau ada yang belum paham, nanti akan kami bantu,” tuturnya.
Namun, tidak semua UMKM bisa langsung berpartisipasi. Produk yang akan dipasarkan terlebih dahulu harus melewati proses kurasi oleh tim khusus yang melibatkan Dinas Koperasi dan UMKM bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
“Pendaftaran UMKM akan dilakukan secara online melalui link resmi yang akan disiapkan panitia. Saat ini belum dibuka karena kami masih intens melakukan rapat bersama Kwarda dan Kwarcab,” pungkas Viktor.