Tilangonews.com – Manajemen Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo akhirnya buka suara terkait keluhan tenaga kesehatan (nakes) mengenai keterlambatan gaji yang belakangan ramai diperbincangkan.
Plt Kepala RS Bhayangkara Gorontalo, AKP Lyka Mustika Delima, membenarkan adanya keterlambatan pembayaran. Namun, ia menegaskan bahwa seluruh gaji tetap akan dibayarkan, hanya saja proses pencairannya membutuhkan waktu lebih lama.
“Tidak ada gaji yang tidak dibayarkan, hanya terlambat karena alurnya panjang. RS Bhayangkara belum BLUD sehingga sistemnya masih vertikal,” jelas Lyka saat ditemui, Jumat (29/8/2025).
Ia menjelaskan, setiap pendapatan rumah sakit harus lebih dulu disetorkan ke kas negara, kemudian diverifikasi kembali di Mabes Polri. Alur administrasi inilah yang menyebabkan pembayaran hak nakes sering terlambat.
“Keterlambatan ini bisa berlangsung hingga dua bulan, tergantung proses administrasi. Informasi ini juga rutin kami sampaikan setiap apel agar pegawai memahami kondisi,” tambahnya.
Selain persoalan gaji, Lyka juga membantah adanya kelangkaan obat di RS Bhayangkara.“Untuk stok obat, tidak ada kekosongan,” tegasnya.
Sebelumnya keterlambatan gaji ini dikeluhkan oleh salah seorang nakes yang enggan disebut namanya.
“Sudah banyak yang keluar karena gaji terlambat, bahkan ada yang sama sekali belum dibayarkan sejak April. Beberapa rekan terpaksa menggadaikan barang pribadi demi bertahan hidup,” ungkapnya.
