TILANGONEWS.COM – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo mendesak kontraktor untuk mempercepat pembangunan gedung rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie.
Desakan ini muncul setelah Komisi III melakukan tinjauan langsung ke lapangan, dan mendapati bahwa proyek menggunakan anggaran DAK senilai Rp25,9 miliar tersebut baru mencapai sekitar 28 persen dari target pengerjaan. Padahal, pekerjaan telah dimulai sejak 21 Mei dan direncanakan selesai pada 31 Desember 2024.
“Kami mencari solusi agar progres yang diharapkan bisa tercapai, sehingga kami mendorong pihak pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai kesepakatan,” ujar Anggota Komisi III dari Partai Nasdem, Hais Ayuwa, seusai kunjungan kerja bersama anggota Komisi III lainnya, Kamis (7/11/2024).
Hais menambahkan, berdasarkan kesepakatan bersama dengan pihak pelaksana, yaitu PT. Alqybar Resky, mereka optimis bisa menyelesaikan pekerjaan.
“Mereka telah sepakat untuk mencapai 70 persen dari pekerjaan pada Desember. Oleh karena itu, kami akan terus mengawal proyek ini,” tegasnya.
Sementara itu, anggota Komisi III lainnya, I Wayan Sugiarta, menambahkan bahwa pekerjaan ini memang sudah mengalami keterlambatan, namun dengan adanya itikad baik dari pihak pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan, maka ini yang harus didorong.
“Kita perlu menjaga nama baik Provinsi Gorontalo. Kementerian Kesehatan bahkan berencana mengucurkan anggaran tambahan sebesar Rp80 miliar untuk fasilitas RSUD Hasri Ainun. Sehingga kita harus mendorong pihak pelaksana agar dapat memenuhi target,” tandasnya.