Tilangonews.com – Pemerintah Kabupaten Gorontalo menargetkan kenaikan status Kabupaten Layak Anak (KLA) dari tingkat Madya ke Nindya.
Komitmen tersebut ditegaskan melalui Pelatihan Pencatatan, Pelaporan, dan Advokasi Penguatan Kabupaten/Kota Layak Anak bagi Gugus Tugas KLA, yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Gorontalo di resto D’KTA AJA, Jumat (15/8/25).
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Sugondo Makmur, saat membuka kegiatan mengatakan bahwa status Madya telah bertahan selama bertahun-tahun dan saatnya ditingkatkan.
“Ada beberapa tingkatan mulai dari Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Layak Anak. Kita sudah lama di Madya, sekarang kita dorong ke Nindya, bahkan ke Utama,” ujarnya.
Sugondo menekankan bahwa pencapaian tersebut hanya dapat diraih dengan kerja sama seluruh unsur Pentahelix: pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat.
“Setiap OPD punya peran sesuai kriteria KLA, mulai dari pendidikan, kesehatan, kependudukan, hingga peran media dalam pemberitaan yang membangun. Semua harus terlibat dan punya komitmen kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas P3A Kabupaten Gorontalo, Zescamelya Uno, menambahkan bahwa pemenuhan hak anak menjadi kunci menekan angka kekerasan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengembangkan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang mendorong kegiatan positif bagi anak di luar sekolah, seperti seni, olahraga, dan keagamaan.
“Desa punya tanggung jawab mencegah anak terlantar, membentuk organisasi anak, dan menyediakan tim penjagaan kasus kekerasan di sekolah,” jelasnya.
Menurut Zescamelya, penanganan kekerasan anak juga terkait erat dengan kondisi ekonomi keluarga. Karena itu, ia mendorong OPD terkait untuk meningkatkan program pemberdayaan ekonomi, terutama bagi kepala keluarga perempuan, agar potensi kekerasan dalam rumah tangga dapat ditekan.
Dengan sinergi lintas sektor, Pemkab Gorontalo optimistis bisa meraih status Kabupaten Layak Anak tingkat Nindya.
