TILANGONEWS.COM – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Rahmijati Jahja, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Gorontalo pada Kamis, 9 Januari 2025.
Kunjungan tersebut bertujuan membahas permasalahan yang sering dialami masyarakat yang tinggal di rumah deret nelayan di pesisir Danau Limboto.
Pasalnya, setiap kali hujan deras, rumah mereka kerap terendam banjir akibat luapan air danau. Parahnya, air sulit surut dalam waktu singkat, sehingga mengganggu aktivitas warga.
Dalam pertemuan itu, senator asal Gorontalo yang telah menjabat selama empat periode ini meminta pihak Disperkim untuk segera mencarikan solusi terkait masalah rumah deret nelayan tersebut.
“Rumah deret ini sudah menjadi masalah daerah setiap tahun, sehingga harus dicarikan solusi. Alhamdulillah, pihak Disperkim telah sepakat dalam tiga bulan ke depan mereka akan membuat road map-nya,” kata Rahmijati kepada awak media.
Ia juga menyampaikan bahwa persoalan ini akan diperjuangkan hingga ke pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, agar dapat diambil langkah konkret.
“Solusinya apakah direlokasi atau rumah-rumah itu lebih ditinggikan, agar mereka bisa menjalani hidup yang sehat dan aman,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Kabupaten Gorontalo, Rahmat Pomalingo, menuturkan bahwa solusi utama yang perlu dilakukan adalah merelokasi rumah deret ke lokasi yang bebas banjir.
“Satu-satunya cara adalah memindahkan mereka ke tempat yang aman, karena musim hujan pasti terjadi setiap tahun. Dalam waktu tiga bulan ke depan, kami akan mencari lahan untuk dijadikan lokasi relokasi,” jelasnya.
Adapun jumlah rumah deret nelayan yang berada di pesisir Danau Limboto mencapai 245 unit. Rumah-rumah ini tersebar di beberapa wilayah, yakni Kelurahan Kayu Bulan, Kecamatan Limboto, serta Desa Hutadaa, Buhu, dan Tabumela di Kecamatan Telaga Jaya. (AN)