TILANGONEWS.COM – Dalam rangka menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Gorontalo mengumumkan langkah proaktif dalam mengawasi praktik politik uang selama masa tenang Pilkada.
KAMMI Gorontalo akan mengerahkan seluruh kadernya untuk memantau dan mengawasi setiap kegiatan yang berpotensi melanggar aturan Pemilu, khususnya terkait dengan politik uang yang dapat merusak proses demokrasi.
Saat ini, berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 884.080 jiwa masyarakat Gorontalo yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk memilih di 2.016 TPS. Mereka akan memilih di antara 4 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, serta 21 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang tersebar di 1 kota dan 5 kabupaten.
Menanggapi data tersebut, Ketua Hubungan Masyarakat (Humas) PW KAMMI Gorontalo, Indah Pontoh, menyatakan bahwa seluruh kader KAMMI, yang saat ini berjumlah ratusan, siap untuk mengawal jalannya Pilkada demi menjaga demokrasi di Gorontalo agar bebas dari praktik politik uang.
“Dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki KAMMI Gorontalo, termasuk sekitar 500 kader yang tersebar di 2 pengurus daerah dan 7 komisariat, yang tinggal di berbagai wilayah kota dan kabupaten se-Gorontalo, bahkan hingga luar daerah, kami siap berperan aktif menjaga pesta demokrasi Pilkada Gorontalo agar berlangsung jujur, bersih, dan berintegritas. Langkah ini merupakan bentuk komitmen KAMMI untuk melahirkan pemimpin yang bermoral,” tegas Indah.
Senada, Ketua KAMMI Wilayah Gorontalo, Rifaldi Halang, menyatakan bahwa pengawasan ketat ini merupakan bentuk komitmen KAMMI dalam mendukung Pilkada yang jujur, adil, dan bebas dari praktik kecurangan.
“Kami melihat bahwa politik uang masih menjadi masalah besar yang dapat mempengaruhi hasil Pilkada. Oleh karena itu, kami mengerahkan semua kader kami di seluruh daerah di Provinsi Gorontalo untuk memastikan agar Pilkada kali ini berlangsung dengan transparansi dan integritas yang tinggi,” ungkapnya.
Dalam masa tenang yang berlangsung hingga hari H pemungutan suara, KAMMI Gorontalo akan fokus mengawasi seluruh bentuk distribusi uang atau barang yang diduga digunakan untuk memengaruhi pilihan masyarakat. Organisasi ini juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk melaporkan setiap temuan yang melanggar aturan.
KAMMI Gorontalo mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menciptakan Pilkada yang bersih dan demokratis dengan melaporkan segala bentuk pelanggaran yang mereka temui.
“Kami percaya bahwa partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk menciptakan Pilkada yang berkualitas. Kami siap menjadi garda terdepan dalam memerangi politik uang demi masa depan demokrasi yang lebih baik di Gorontalo,” tambah Rifal.
“Dengan langkah ini, KAMMI Gorontalo berharap agar Pilkada di Provinsi Gorontalo dapat berjalan dengan lancar, adil, dan bebas dari segala bentuk praktik yang merugikan masyarakat,” tandasnya.
