TILANGONEWS.COM – Tumpukan sampah berserakan di persimpangan Jalan Kompleks Kantor Bupati Gorontalo, Kelurahan Kayu Bulan, Kecamatan Limboto.
Dari pantauan Tilangonews.com pada Kamis, 13 Februari 2025, sampah yang menumpuk di tepi Jalan samping Kantor Pengadilan Negeri Limboto itu didominasi oleh sampah rumah tangga, baik organik maupun non-organik.
Sampah tersebut terdiri dari popok bayi, sisa makanan, plastik, dan berbagai jenis limbah lainnya. Kondisi ini sudah menimbulkan bau tidak sedap.
Parahnya, beberapa tumpukan sampah telah menutupi saluran air, sehingga saat hujan mengguyur, aliran air menjadi terhambat.
Situasi ini tentu mengganggu estetika kota, terlebih lokasi tersebut berada di kawasan kompleks perkantoran.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gorontalo, Syarifudin Pulukadang mengungkapkan bahwa keterbatasan sumber daya manusia menjadi penyebab utama belum diangkutnya sampah tersebut.
“Kendaraan pengangkut sampah yang beroperasi saat ini hanya satu, karena beberapa pekerja dirumahkan sementara,” ujar Syarifudin.
Ia menambahkan bahwa sampah tersebut tetap akan diangkut, tetapi secara bertahap.
“Sampah itu baru satu hari belum diangkut. Besok akan kami angkut. Namun, jika kami prioritaskan di sana, maka wilayah lain akan terabaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perampingan tenaga kerja pengangkut sampah merupakan dampak dari kebijakan yang melarang pengangkatan tenaga honorer pada tahun 2025.
“Dari 131 pekerja di DLH, sebanyak 97 personel dirumahkan. Jadi, hanya tersisa 34 orang yang masih bekerja karena mereka masuk dalam database. Dari sisanya itu, hanya 3 orang petugas pengangkut sampah,” terangnya.
Saat ini, DLH tengah menunggu proses pengalihan tenaga kerja tersebut ke sistem outsourcing agar operasional pengangkutan sampah dapat berjalan lebih optimal. (AN).