Daerah

Setelah Viral, Disprindag Kabgor Pastikan Beras Oplosan Sudah Tidak Dijual di Ritel Modern

Kadis Perindag Kab. Gorontalo, Viktor Asiku. Foto: tilangonews.com

Tilangonews.com – Beredarnya informasi beras oplosan yang dijual dipasaran direspon cepat oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Gorontalo.

Ditemui diruang kerjanya, Kadis Perindag Viktor Asiku mengatakan, meski belum ada instruksi dari pemerintah pusat pihaknya telah melakukan pemantauan di sejumlah minimarket.

“Ketika kami mendapat informasi di media sosial, kami langsung turun di beberapa ritel modern seperti Alfamart, Alfamidi dan Indomeret,” kata Viktor saat diwawancarai, Jumat (18/7/25).

Dari hasil pemantauan, sudah tidak ada lagi beras premium dari berbagai merek yang diduga oplosan terpajang di ritel moderen.

“Kita tidak tau apakah stoknya kosong atau memang sudah dilakukan penarikan. Tapi, intinya ketika kita lakukan pengecekan dari pihak ritel mengatakan stoknya kosong,” ujarnya.

Lebih lanjut, Viktor menyampaikan, pihak dinas kesulitan dalam membedakan beras oplosan atau bukan karena keterbatasan sumber daya.

Sehingga ia berharap kepada kementerian untuk mengeluarkan instruksi berupa surat ke pemerintah daerah terkait dengan hal tersebut agar menjadi landasan mereka melakukan pengawasan dilapangan.

Dengan adanya isu beras oplosan ini, Viktor pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih jeli dalam memilih beras dan memproritaskan membeli beras lokal.

“Beras lokal kita tidak kalah baik dengan beras premium dan itu jelas produksinya disini dan tentunya kita bisa meningkatkan pendapatan petani di Gorontalo,” tandasnya.

Diketahui baru baru ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengungkap sebanyak 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran standar mutu.

Berbagai merek tersebut dinilai tidak memenuhi standar berat kemasan, komposisi dan labelisasi yang seharusnya sehingga sangat merugikan masyarakat dan negara.

Exit mobile version