Daerah

5 Alasan Maslow, Kenapa Kebutuhan Karyawan Patut Diperhatikan

TILANGONEWS.COM – Motivasi dalam dunia kerja sangat penting bagi karyawan, karna akan mempengaruhi produktivitas seorang karyawan. Seorang manejer perusahaan harus tau bagaimana cara memotivasi karyawannya dan meningkatkan semangat kerja mereka.

Salah satu teori psikologis yang terkenal dan memiliki kaitan erat dengan teori motivasi karyawan terutama dalam konteks manajemen dan mengelola sumber daya manusia, adalah teori maslow.

Dimana teori maslow merupakan psikologi yang dikemukakan oleh abraham maslow pada tahun 1943, yang menggambarkan piramida hierarki yang dimulai dari kebutuhan dasar hingga kebutuhan tertinggi.

Berikut adalah 5 teori dasar maslow dan contohnya dalam dunia kerja:

1. Pemenuhan kebutuhan dasar : kebutuhan dasar yang dimaksud adalah kebutuhan fisiologis seperti gaji, Karyawan yang kebutuhan dasarnya tercukupi cendrung akan lebih produktif.

2. pemenuhan keamanan: keamanan ditempat kerja bisa berupa seperti asuransi kesehatan, dana pensiun, dan lingkungan kerja yang aman.

3. Pemenuhan kebutuhan sosial: menurut teori ini kebutuhan sosial di tempat kerja adalah bagaimana seorang karyawan berinteraksi  seperti, kegiatan dalam tim dan peluang bersosialisasi antar karyawan. Seorang karyawan akan lebih betah di tempat kerja apabila interaksi antar mereka lancar.

4. Pemenuhan penghargaan dan pengakuan: dalam teori maslow ini mencakup tentang penghargaan diri dan pengakuan dari orang lain. contoh penerapan di tempat kerja adalah memberi apresiasi, promosi, dan pujian dari atasan.

5. Aktualisasi diri: Aktualisasi diri adalah tahap tertinggi dalam Teori Hierarki Kebutuhan Maslow, di mana individu berusaha untuk mencapai potensi penuh mereka dan menjadi apa yang mereka mampu. Contoh dalam dunia kerja, Karyawan yang diberi kebebasan dan tanggung jawab untuk mengelola pekerjaan mereka sendiri, membuat keputusan penting.

Penerapan teori Maslow dalam manajemen karyawan dapat membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi dan mendukung.

Dengan memahami kebutuhan karyawan pada berbagai tingkatan, manajer dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan.

Penulis : Hilya Fijra, Jurusan Manajemen bisnis syariah, Institut Tazkia Bogor

Exit mobile version